Selasa, 02 Juli 2013

Jamak Arwah (Doa Bersama Jama'ah Masjid Al-Iman RW VI Ngaliyan - Semarang)

Berboncengan sepeda motor dengan anaknya, ibu ini terlihat sumringah melihat kami yang sedang bercengkrama di depan masjid. Berhenti, lalu saling berjabat tangan. Beliau hendak menyerahkan formulir nama-nama arwah yang hendak didoakan besok malam. Percakapan dimulai oleh Ibu Hj. Sunaryo yang memohon maaf karena tidak dapat hadir di pengajian yang bertempat di rumahnya sore tadi karena kerja hingga larut malam. Ibu tadi memaklumi sambil tersenyum ringan.

Si Ibu lalu menceritakan tentang orang yang hendak didoakan itu. Salah satunya adalah menantu kesayangannya yang meninggal karena melahirkan. Pada awalnya dengan lancar dan tegas dia bercerita. Setegar apapun seorang perempuan, perasaannya begitu peka. Tiba-tiba air matanya jatuh menetes. Mengenang kisah menantu tersayang yang mendahuluinya.

Ini adalah salah satu cerita dari ratusan jama'ah Masjid Al-Iman yang akan turut serta dalam acara doa bersama mendoakan arwah orang-orang tercinta yang sudah mendahului yang akan dilaksanakan Selasa, 2 Juli 2013 di Masjid Al-Iman (ba'da Isya malam ini).

Agaknya memang tidak seluruh warga yang beragama Islam ikut serta dalam acara tersebut. Karena memang dalam Islam ada berbagai pendapat mengenai "mendoakan orang yang telah meninggal". Ada yang berpendapat doa itu sampai kepada yang dituju, ada pula yang berpendapat bahwa doa itu percuma karena tidak akan pernah sampai kepada orang yang meninggal. Dan ada pula yang mengatakan lebih ekstrim lagi bahwa hal itu adalah bid'ah. sesuatu yang tidak pernah dikenal dalam Islam. Dan hukum membuat sesuatu yang baru adalah haram.

Namun di Masjid kami, perbedaan sudah menjadi hal yang biasa. Karena itu, warga masyarakat tidak latah menanggapinya. Justru saling menghormati, tidak saling menghujat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar